MENGIDENTIFIKASI KEASLIAN MADU
Berikut adalah tips cara membedakan madu asli dan madu palsu atau campuran. Bagaimana tips cara membedakan Madu asli dan madu palsu atau campuran ? Saat ini, hampir 80% madu yang beredar di seluruh dunia, merupakan madu palsu atau campuran. Sehingga untuk orang awam, harus benar-benar jeli dalam membedakan madu asli dan madu palsu. Beberapa kasus yang penulis temui, bahwa kebanyakan orang membedakan madu asli dan madu palsu atau campuran hanya berdasarkan harganya. Kalau madu tersebut mahal, berarti asli, kalau murah berarti palsu atau campuran. Padahal kenyataan ini sangat keliru, karena justru banyak oknum yang memanfaatkan menjual madu palsu atau campuran dengan harga tinggi. Lalu bagaimana caranya sebagai orang awam, kita bisa membedakan Madu asli dan madu palsu atau campuran ?
Kami menyimpulkan bahwa keaslian madu dapat dibedakan menurut 3 hal yaitu secara FISIK, KLINIS, dan KHASIAT. Kami akan mencoba menjelaskan satu persatu untuk memperjelas, semoga pembaca sekalian dapat mendapatkan manfaat.
1. FISIK
Madu asli sesungguhnya sangat mudah diketahui hanya dengan melihat dari sifat dan karakter fisiknya yang khas. Sayangnya, saat ini beredar madu palsu yang meniru sebagian dari sifat atau karakter fisik madu Asli. Sehingga bagi kebanyakan orang sangatlah susah untuk mengetahui keaslian madu, hanya dengan melihat secara fisik. Madu Asli mempunyai beberapa karakteristik fisik yang tidak bisa dipalsukan:
a. Memutar Optik
Madu asli mempunyai kandungan gula yang spesifik yang dapat mengubah sudut putaran cahaya terpolarisasi.
b. Higroskopis
madu asli bersifat menyerap air, jika madu dibiarkan terbuka pada tempat dengan kelembaban udara tinggi maka madu akan bertambah encer.
c. Tidak Mudah Mencampur dengan Air
Madu asli jika dituangkan ke dalam air hangat tidak akan pecah atau air akan tetap jernih sebelum diaduk. Bagi madu yang sudah dicampur akan lebih cepat membuat keruh.
d. Tidak Membeku jika Di Freezer
Cara ini tidak 100% benar. se asli – aslinya madu, terdiri dari mineral dan nutrisi. Kandungan air rata-rata 17,4%. Dan tentu saja, yang namanya air itu pasti membeku jika di dalam freezer. Beberapa madu justru mencurigakan apabila tidak membeku di dalam freezer karna bisa jadi telah diberi campuran bahan kimia, atau telah dipanaskan sehingga tidak alami. Selain itu, ada beberapa madu yang memiliki sifat mengkristal seperti madu kaliandra.
e. Dikerubung Semut
madu merupakan gula jenuh, sehingga sangat wajar apabila semut menyukai rasa manis di madu, bahkan semut juga bisa saja mengerubungi lebah. Yang membuat semut tidak suka adalah kandungan propolis.
f. Mencampurnya dengan Kuning Telur
Cara ini tidak 100% benar. Campurkan dua sendok makan madu dengan kuning telur, lalu kocok. Jika kuning telur tampak mengkristal seperti matang, maka madu Anda asli. Kuning telur yang dicampur madu akan tampak matang. Yang sebenarnya terjadi adalah penggumpalan atau Koagulasi. Hal ini karena madu adalah asam dan kuning telur adalah protein. Protein yang dicampur dengan asam akan menggumpal, sehingga telur akan terlihat matang, yang sebenarnya ter-koagulasi. Namun, tidak semua madu memiliki kadar asam amino yang tinggi.
g. Kocok Madu dalam Botol
Madu yang asli jika dikocok akan berbusa. Busa dan udara yang terbentuk akan naik dan menekan tutup botol sehingga ketika tutup botol dibuka akan terdengar suara letupan kecil. Letupan itu juga bisa terjadi karena fermentasi yang menghasilkan gas.
h. Teteskan Madu pada Kertas Koran
Cara ini tidak 100% benar. Jika madu yang Anda miliki adalah madu yang asli, tidak mudah diserap kertas, karena kadar air yang terkandung di dalam madu asli lebih rendah dibandingkan madu palsu.
i. Madu Asli Memiliki Rasa Lebih Asam
Madu yang palsu memiliki rasa lebih manis karena ditambahkan gula, sehingga akan dikerubungi oleh semut jika dibiarkan dalam keadaan terbuka. Selain itu intensitas rasa manis madu palsu akan terasa lebih lengket di lidah. Sebaliknya pada madu asli, selain rasa manis akan ditemukan pula rasa asam mengingat madu asli memiliki tingkat keasaman (pH) sekitar 3,4 – 6,1.
j. Dengan Meneteskan Madu Di Air Di Atas Piring Beling Putih
Ketika piring digoyang ke kiri dan ke kanan, maka sebelum madu itu bercampur akan membentuk seperti sarang lebah. Semakin lama bentuk segi enam itu bertahan, berarti semakin baik nutrisi yang terkandung dalam madu tersebut alias madu asli. Semakin cepat bentuk segi enam itu memudar, maka jelaslah itu madu campuran, karena nutrisinya sudah jauh berkurang. Menuangkan madu ke dalam gelas yang berisi air dingin. Bila madu tersebut asli, maka madu tersebut akan langsung jatuh ke dasar gelas dan tidak berpendar. Disamping itu, salah satu ciri madu asli adalah ketika dimasukkan ke dalam air, madu tersebut tetap solid dan tidak membuat air menjadi keruh.
k. Menggunakan Korek Api
Cara ini tidak 100% benar. Batang korek api yang dimasukkan ke dalam larutan madu beberapa lama. Sesudah itu kita ambil dan korek tersebut kita pantikkan dengan kotak korek. Kalau korek tersebut masih bisa menyala maka madu yang kita uji adalah asli. Cara ini banyak dipakai penjual madu di pasar-pasar. Cara ini belum teruji secara nyata karena sampai saat ini kami belum menemukan hasil penelitian yang merekomendasikan cara tersebut.
l. Menggunakan Alat Polarimeter
Cara ini tidak 100% benar. Madu asli secara optis akan memutar ke kiri, sedangkan madu palsu akan memutar ke kanan. Tips untuk membedakan madu dengan cara mudah seperti di atas tidak selamanya benar 100 % dikarenakan setiap pemanenan mengandung kadar air yang berbeda-beda. Misalnya ketika dipanen pada musim hujan, maka madu akan banyak mengandung air hujan. Selain menyebabkan lebih cair, air hujan juga akan menyebabkan madu menjadi teroksidasi udara menjadi lebih masam (ingat: air hujan bersifat asam) dan akan terfermentasi.
m. Meledak
Madu Asli tidak selalu akan meledak. karena setiap madu memiliki tingkat pH berbeda-beda, maka kemungkinan untuk meledak juga berbeda-beda. Seperti madu klanceng memiliki pH tinggi, sehingga apabila madu klanceng ditaruh pada suhu tinggi atau dibawah terik matahari, maka akan meledak. Namun sekali lagi, bahwa tidak semua jenis madu akan meledak, tergantung pada kadar pH masing-masing.
2. KLINIS
Adapun kandungan-kandungan dalam madu asli yang tidak mungkin dipalsu antara lain :
a. Diastase
Kandungan madu yang juga tidak bisa dipalsukan adalah adanya kandungan Enzim Diastase. Kandungan diatase inilah salah satu yang digunakan acuan SNI untuk menentukan madu itu asli atau tidak. Karena enzim ini hanya bisa dihasilkan dari kelenjar ludah lebah.
b. Intervase / Fruktosa
Enzim Invertase, dikenal sebagai β-fructofuranoside fructohydrolase (EC 3.2.1.26), enzim ini mampu menghidrolisis sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa (gula invert).
c. Lipase
Lipase adalah enzim yang dapat larut dalam air dan bekerja dengan mengkatalisis hidrolisis ikatan ester dalam substrat lipid yang tidak larut air seperti trigliserida berantai panjang.
d. Kadar Air
Madu asli memiliki kandungan air rata-rata 17,4%. Namun ada beberapa jenis madu yang memiliki kadar air 22% karena memang sifat alaminya seperti itu. Hal ini perlu diperhatikan, agar tidak salah mengira bahwa madu murni asli tidak ada kandungan airnya.
e. Keasaman ( pH )
Rasa asam pada madu dikarenakan kadar keasaman (pH) sekitar 3,4 – 6,1.
f. Glukosa Oksidase
Glukosa dan Fruktosa dalam setiap madu berbeda-beda tergantung bunga dan jenis lebah.
Kami menyimpulkan bahwa keaslian madu dapat dibedakan menurut 3 hal yaitu secara FISIK, KLINIS, dan KHASIAT. Kami akan mencoba menjelaskan satu persatu untuk memperjelas, semoga pembaca sekalian dapat mendapatkan manfaat.
1. FISIK
Madu asli sesungguhnya sangat mudah diketahui hanya dengan melihat dari sifat dan karakter fisiknya yang khas. Sayangnya, saat ini beredar madu palsu yang meniru sebagian dari sifat atau karakter fisik madu Asli. Sehingga bagi kebanyakan orang sangatlah susah untuk mengetahui keaslian madu, hanya dengan melihat secara fisik. Madu Asli mempunyai beberapa karakteristik fisik yang tidak bisa dipalsukan:
a. Memutar Optik
Madu asli mempunyai kandungan gula yang spesifik yang dapat mengubah sudut putaran cahaya terpolarisasi.
b. Higroskopis
madu asli bersifat menyerap air, jika madu dibiarkan terbuka pada tempat dengan kelembaban udara tinggi maka madu akan bertambah encer.
c. Tidak Mudah Mencampur dengan Air
Madu asli jika dituangkan ke dalam air hangat tidak akan pecah atau air akan tetap jernih sebelum diaduk. Bagi madu yang sudah dicampur akan lebih cepat membuat keruh.
d. Tidak Membeku jika Di Freezer
Cara ini tidak 100% benar. se asli – aslinya madu, terdiri dari mineral dan nutrisi. Kandungan air rata-rata 17,4%. Dan tentu saja, yang namanya air itu pasti membeku jika di dalam freezer. Beberapa madu justru mencurigakan apabila tidak membeku di dalam freezer karna bisa jadi telah diberi campuran bahan kimia, atau telah dipanaskan sehingga tidak alami. Selain itu, ada beberapa madu yang memiliki sifat mengkristal seperti madu kaliandra.
e. Dikerubung Semut
madu merupakan gula jenuh, sehingga sangat wajar apabila semut menyukai rasa manis di madu, bahkan semut juga bisa saja mengerubungi lebah. Yang membuat semut tidak suka adalah kandungan propolis.
f. Mencampurnya dengan Kuning Telur
Cara ini tidak 100% benar. Campurkan dua sendok makan madu dengan kuning telur, lalu kocok. Jika kuning telur tampak mengkristal seperti matang, maka madu Anda asli. Kuning telur yang dicampur madu akan tampak matang. Yang sebenarnya terjadi adalah penggumpalan atau Koagulasi. Hal ini karena madu adalah asam dan kuning telur adalah protein. Protein yang dicampur dengan asam akan menggumpal, sehingga telur akan terlihat matang, yang sebenarnya ter-koagulasi. Namun, tidak semua madu memiliki kadar asam amino yang tinggi.
g. Kocok Madu dalam Botol
Madu yang asli jika dikocok akan berbusa. Busa dan udara yang terbentuk akan naik dan menekan tutup botol sehingga ketika tutup botol dibuka akan terdengar suara letupan kecil. Letupan itu juga bisa terjadi karena fermentasi yang menghasilkan gas.
h. Teteskan Madu pada Kertas Koran
Cara ini tidak 100% benar. Jika madu yang Anda miliki adalah madu yang asli, tidak mudah diserap kertas, karena kadar air yang terkandung di dalam madu asli lebih rendah dibandingkan madu palsu.
i. Madu Asli Memiliki Rasa Lebih Asam
Madu yang palsu memiliki rasa lebih manis karena ditambahkan gula, sehingga akan dikerubungi oleh semut jika dibiarkan dalam keadaan terbuka. Selain itu intensitas rasa manis madu palsu akan terasa lebih lengket di lidah. Sebaliknya pada madu asli, selain rasa manis akan ditemukan pula rasa asam mengingat madu asli memiliki tingkat keasaman (pH) sekitar 3,4 – 6,1.
j. Dengan Meneteskan Madu Di Air Di Atas Piring Beling Putih
Ketika piring digoyang ke kiri dan ke kanan, maka sebelum madu itu bercampur akan membentuk seperti sarang lebah. Semakin lama bentuk segi enam itu bertahan, berarti semakin baik nutrisi yang terkandung dalam madu tersebut alias madu asli. Semakin cepat bentuk segi enam itu memudar, maka jelaslah itu madu campuran, karena nutrisinya sudah jauh berkurang. Menuangkan madu ke dalam gelas yang berisi air dingin. Bila madu tersebut asli, maka madu tersebut akan langsung jatuh ke dasar gelas dan tidak berpendar. Disamping itu, salah satu ciri madu asli adalah ketika dimasukkan ke dalam air, madu tersebut tetap solid dan tidak membuat air menjadi keruh.
k. Menggunakan Korek Api
Cara ini tidak 100% benar. Batang korek api yang dimasukkan ke dalam larutan madu beberapa lama. Sesudah itu kita ambil dan korek tersebut kita pantikkan dengan kotak korek. Kalau korek tersebut masih bisa menyala maka madu yang kita uji adalah asli. Cara ini banyak dipakai penjual madu di pasar-pasar. Cara ini belum teruji secara nyata karena sampai saat ini kami belum menemukan hasil penelitian yang merekomendasikan cara tersebut.
l. Menggunakan Alat Polarimeter
Cara ini tidak 100% benar. Madu asli secara optis akan memutar ke kiri, sedangkan madu palsu akan memutar ke kanan. Tips untuk membedakan madu dengan cara mudah seperti di atas tidak selamanya benar 100 % dikarenakan setiap pemanenan mengandung kadar air yang berbeda-beda. Misalnya ketika dipanen pada musim hujan, maka madu akan banyak mengandung air hujan. Selain menyebabkan lebih cair, air hujan juga akan menyebabkan madu menjadi teroksidasi udara menjadi lebih masam (ingat: air hujan bersifat asam) dan akan terfermentasi.
m. Meledak
Madu Asli tidak selalu akan meledak. karena setiap madu memiliki tingkat pH berbeda-beda, maka kemungkinan untuk meledak juga berbeda-beda. Seperti madu klanceng memiliki pH tinggi, sehingga apabila madu klanceng ditaruh pada suhu tinggi atau dibawah terik matahari, maka akan meledak. Namun sekali lagi, bahwa tidak semua jenis madu akan meledak, tergantung pada kadar pH masing-masing.
2. KLINIS
Adapun kandungan-kandungan dalam madu asli yang tidak mungkin dipalsu antara lain :
a. Diastase
Kandungan madu yang juga tidak bisa dipalsukan adalah adanya kandungan Enzim Diastase. Kandungan diatase inilah salah satu yang digunakan acuan SNI untuk menentukan madu itu asli atau tidak. Karena enzim ini hanya bisa dihasilkan dari kelenjar ludah lebah.
b. Intervase / Fruktosa
Enzim Invertase, dikenal sebagai β-fructofuranoside fructohydrolase (EC 3.2.1.26), enzim ini mampu menghidrolisis sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa (gula invert).
c. Lipase
Lipase adalah enzim yang dapat larut dalam air dan bekerja dengan mengkatalisis hidrolisis ikatan ester dalam substrat lipid yang tidak larut air seperti trigliserida berantai panjang.
d. Kadar Air
Madu asli memiliki kandungan air rata-rata 17,4%. Namun ada beberapa jenis madu yang memiliki kadar air 22% karena memang sifat alaminya seperti itu. Hal ini perlu diperhatikan, agar tidak salah mengira bahwa madu murni asli tidak ada kandungan airnya.
e. Keasaman ( pH )
Rasa asam pada madu dikarenakan kadar keasaman (pH) sekitar 3,4 – 6,1.
f. Glukosa Oksidase
Glukosa dan Fruktosa dalam setiap madu berbeda-beda tergantung bunga dan jenis lebah.
Komentar
Posting Komentar